Rabu, 27 Oktober 2010

sidik jari & manusia = tak terpisahkan

Tentunya semua orang punya sidik jari, klo ga punya bkn orang namanya tapi gondoruwo. Coba deh kalian cek dulu, siapa tau jari kalian mulus2 aja ga bergaris-garis ciri khas si sidik jari.. hhe intermezo guys, no offense yoo :)

Mungkin pertanyaan yg bakal muncul di benak kalian adalah :
- apa sih sidik jari?
- sejak kapan manusia punya sidik jari? dan
- bagaimana perkembangan sidik jari tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan2 tersebut, syukur alhamdulillah dengan rahmat Tuhan yg Maha Esa gue berhasil menemukan jawaban2nya.

Sidik jari merupakan identitas dari setiap orang yang cirinya berbeda-beda. Karena tidak ada orang yang memiliki sidik jari yg sama persis, untuk itu sidik jari membuat identitas seseorang jadi unik dan ternyata sidik jari merupakan perwujudan dari bahasa rahim yang terbentuk sejak janin berusia 6 bulan. Saat usia tersebut janin sudah punya ciri khas di ujung jarinya.

The Scottish Police Services Authority (SPSA) menyatakan secara keseluruhan rata-rata pertumbuhan janin dan penempatan bantalan jari membantu menentukan bentuk lekukan di kulit yang menjadi identitas berbeda dari setiap orang.

Pada bulan ketiga dan keempat kehamilan ditemukan kulit janin mulai berubah dari transparansi tipis ke lapisan lilin. Selama masa ini, lapisan tengah kulit yang disebut dengan lapisan basal mulai menumbuhkan lapisan dermis bagian dalam dan lapisan epidermis kulit.

Peneliti dari University of Arizona, Michael Kucken dan Alan Newall percaya bahwa lekukan dan lipatan dari lapisan kulit ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan sidik jari.

Identifikasi pertama yang terjadi pada kulit janin adalah punggungan, yaitu garis samar pada ujung jari yang menciptakan dasar dari sidik jari.

Dr Michael Roizen dari Clevelend Clinic menuturkan sentuhan janin terhadap struktur, posisi di rahim dan kepadatan cairan ketuban di dalam rahim turut menentukan bagaimana punggungan terbentuk. Tingkat aktivitas dan kekacauan janin di dalam rahim menjadi pencegah perkembangan sidik jari yang sama pada setiap bayi.

Pada saat janin berusia 6 bulan, maka sidik jari tangan dan kaki sudah berkembang sepenuhnya. Pada setiap ujung jari janin terbentuk tiga pola uama yang dikategorikan sebagai lengkungan, lingkaran dan putaran, dengan berbagai pola diantaranya.

Menurut SPSA, pola yang ditemukan dari sidik jari ini dibagi menjadi dua karakteristik yaitu akhir punggungan dan bifurkasi. Hal ini karena urutan akhir punggungan dan karakter bifurkasi berbeda di setiap sidik jari. Dan karakteristik ini bisa dihubungkan sebagai peta genetik terhadap kecenderungan penyakit tertentu. (sumber : detik.com & google)

Nah begitulah kira2 info yg bisa gue share seputar sidik jari. Kesimpulan yg bisa gue ambil sih sidik jari dan manusia emang ga bisa dipisahin. Mau kulit lo terkelupas kaya gimana jg ntar bakalan nongol lagi si sidik jari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar